Menurut Denny, selama ini penyusunan ransum pada dasarnya ditekankan kepada terpenuhinya kebutuhan energi, protein, vitamin dan mineral. Asam lemak tak jenuh ganda jarang menjadi perhatian dalam penyusunan ransum, padahal zat ini sangat mempengaruhi sistem imun. Minyak ikan lemuru bisa diperoleh dari hasil sampingan pembuatan tepung dan pengalengan ikan," Dari proses pengalengan ikan diperoleh rendemen minyak sebesar 5 persen. Sedangkan proses pembuatan tepung ikan sebesar 10 persen. Minyak ikan lemuru penelitian Denny diambil dari Muncar Banyuwangi yang telah dilakukan proses pemurnian lebih dahulu.
ikan lemuru
Peneliti lain menyebutkan, minyak ikan lemuru 3 persen yang dicampur ransum berisi jagung bisa menekan peradangan pada ayam. Penambahan minyak ikan yang lebih dari 7 persen memberikan efek kurang menguntungkan. Sebab, asam lemak jenuh dalam minyak ikan lemuru sangat mudah teroksidasi dan menurunkan vitamin E. Pada gilirannya defesiensi vitamin E juga mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh. Berdasarkan alasan ini, Denny menambahkan vitamin E dalam ransum berisi minyak ikan lemuru untuk menstabilkan vitamin E . Vitamin E dalam bentuk alfa tocopherol yang diproduksi perusahaan kimia PT. BASF.
Penelitian pemberian ransum yang mengandung 6 persen minyak ikan lemuru dan 200 ppm vitamin E telah diujicobakan pada 216 ekor ayam broiler. "Hasilnya, ayam yang mengkonsumsi ransum minyak ikan lemuru 6 persen dan 200 ppm vitamin E secara signifikan meningkat daya tahan tubuhnya terhadap penyakit khususnya ND dan IBD," ujar Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung tersebut.
Penelitian ini dibawah komisi pembimbing yang terdiri dari Prof. Wiranda Gentini Piliang, Dr.Slamet Budijanto, dan Dr.Agus Setiyono.
sumber : http://www.ipb.ac.id
No comments:
Post a Comment