04 March 2013

Special Show Basia, Menghipnotis Pengunjung Java Jazz Festival di Hari Kedua










Jakarta (2/3). Salah satu unsur terpenting dari sebuah live performance adalah penonton. Reaksi antusiasme penonton bagai ekstasi bagi para musisi diatas panggung. Hari kedua Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013 dimulai oleh penampilan sebuah musisi asal Meksiko yaitu Diego Maroto. Kemudian di stage yang berbeda, sebuah grup yang dipimpin oleh Mery Kasiman yang menghadirkan Aksan Sjuman dan Riza Arshad, dipadati oleh para pengunjung yang sudah memenuhi lokasi JJF (Java Jazz Festival) sejak sore.
Dalam rangkaian acara JJF pasti ada suguhan spesial untuk memanjakan para penikmat music jazz dunia. Hari ini, Basia seorang musisi asal Inggris menjadi magnet utama di gelaran kedua bersama Lisa Stansfield. Sekitar pukul 19.45 WIB, Basia membuka panggung D2 Hall JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Basia tampil anggun mengenakan gaun hitam selutut. “If Not Now Then When” dan “I Must” dibawakan secara medley, menjadi pembuka penampilannya.

Di usianya yang menginjak 59 tahun, Basia yang memiliki nama lengkap Barbara Trzetrzelewska ini tetap mampu menghipnotis ribuan pengunjung dimalam itu. Dengan lenggok gaya dan tarikan suara tinggi sampai 3 oktaf menjadikan penonton selalu memberikan tepuk meriah. Lagu “Baby You're Mine”, “Drunk on Love”, “New Day For You”, “Third Time Lucky”, “Cruissing”, “From Now On”, “Olive Tree”, dan “Time And Tide” dinyanyikan secara berurutan dengan konsep masing-masing. Penampilan Basia dihari kedua JJF 2013 ini benar-benar mengundang decak kagum penggemarnya.

Dalam konferensi pers yang digelar usai penampilannya, Basia menanggapi program pancarian bakat penyanyi yang marak ditayangkan televisi akhir-akhir ini. Ia menilai bahwa hal tersebut hanyalah tontonan.
“Itu hanya sebuah tontonan, bukan mencari bakat menyanyi seseorang. Mereka hanya bagian dari hiburan, tidak ada ilmu yang dapat mereka petik. Karena itu hanya ajang mencari bakat, bukan workshop yang dipandu oleh pelatih vokal yang sesungguhnya.” Ungkapnya. Basia sangat menyayangkan hal tersebut, karena menurutnya banyak bakat-bakat mereka yang sebetulnya mampu diasah lebih baik lagi untuk menjadi seorang musisi sepenuhnya. (Firly)

No comments: