Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Department of Population Ecology, Faculty of Life Science, University of Vienna, Austria menggelar "Training on Tropical Ecology and Rapid Biodiversity Assessment" yang dilangsungkan tanggal 25 Januari -13 Februari 2008. Departemen Proteksi Tanaman IPB sudah keempat kalinya mengadakan kegiatan kuliah lapang (field course) bekerja sama dengan University of Vienna, Austria. "Tujuan khusus kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia dan Austria mendapatkan pelatihan tentang fauna yang ada di Jawa Barat yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang merupakan representasi dari fauna yang ada di ekositem tropis, " ungkap Sekretaris Departemen. Proteksi Tanaman Faperta, IPB Dr. Swastiko Priyambodo dalam rilisnya pada Pariwara.
Training yang dibuka Kepala Kantor Hubungan Internasional IPB, Dr. Ir. Ma'mun Sarma ini diikuti 23 peserta yang terdiri dari: 11 mahasiswa IPB dan 12 mahasiswa University of Vienna. Peserta IPB berasal dari tiga departemen antara lain: Departemen Proteksi Tanaman (6), Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (4), dan Departemen Biologi (1). Peserta pelatihan juga dilatih menggunakan penduga keanekaragaman secara cepat melalui beberapa taksa (kupu-kupu, capung, dan burung.
Menurut Swastiko, kegiatan dalam training tersebut meliputi berbagai aktivitas. Pertama, kuliah ekologis tropis di awal kegiatan dan analisis keragaman hayati dengan penduga statistik berdasarkan hasil survei lapangan yang disampaikan oleh Dr. Christian Schulze. Kedua, survei lapangan dengan bekal pengetahuan yang telah disampaikan saat kuliah di kelas. Peserta belajar melakukan survei dengan metode yang telah ditentukan berdasarkan tiga taksa, yaitu: Kupu-kupu, capung, dan burung. "Selanjutnya pengolahan data dan presentasi," imbuh Swastiko.
Pelatihan seperti ini sangat berguna bagi setiap peserta dan juga penyelenggara -Departemen Proteksi Tanaman- karena proses belajar yang terjadi, tidak hanya mengenai ekologi tropis dan penghitungan keragaman hayati. Namun juga proses belajar di antara mahasiswa dan dosen dengan latar belakang budaya berbeda sehingga memperkaya hal-hal yang bisa dipelajari. Pelatihan seperti ini akan terus dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.
sumber : http://www.ipb.ac.id
No comments:
Post a Comment